Mom…. It’s me…. Your daughter whom you love, Your daughter whom always disobey your instructions and your suggestions Your daughter whom always makes you are angry, makes you're sad and never makes you proud of me Mom…. I don’t wanna ask you to buy something for me I don’t ask you to give me a gift every day I just want you understand me Look at me as the way I am Coz I’m not others and I’m different from them I wanna do different thing that I like I wanna be myself, isn’t other people Coz I can’t do that and they can’t do like I’m doing I want you trust me that I can Don’t force me to do something that I don’t want to do Don’t ask me to stop my creativity Coz it’s my life I wanna show you that I can make you proud of me And the key is my creativity I always try to make you are happy, but I can’t I try to do everything you said Through I dislike it Through it hurts me and makes me sick Prove you that I’m your best child Coz I don’t want you feel sad I don’t want you cry every night I don’t want you worry me and make you can’t sleep Mom…. If you ask me what things I want to ask I’ll ask three things from you Your trust, your apology, and your prayer If you ask me if I love you I’ll say that I’m loving you, Mom Forever
Pabrik tua yang kumuh, penuh akan serakan bungkus ekstasi disana sini, tumpukan botol minuman menggunung, lembaran kartu judi bertebaran dan ratusan gebok uang haram terpajang, sungguh aroma neraka telah tercium dari tempat itu, sebuah area yang terletak di penghujung kota Laksono tepat di kaki gunung Klangseng, tempat yang menjadi markas besar para bajingan, samudra pelayaran perahu kamaksiatan yang bernahkoda syaitan.Keimanan tercabik-cabik, hingga tak ada satu pun ibadah yang mereka kerjakan. “Apa yang tak mereka lakukan!?”, pesta narkoba, khamr, narkotika, wanita, pesta darah, bahkan seluruh daftar kenistaan jadi sarapan.
Garong, Gobra dan Garso adalah tiga orang pembesar para bajingan. Mereka-lah yang selalu memimpin kerusuhan-kerusuhan di berbagai kawasan. Pada suatu hari, di rumah seorang pengusaha kaya yang terletak di sekitar kaki pegunungan Klangseng, ketiga orang penjahat ini melakukan pencurian,mereka kehabisan pasok untuk berpesta pora. Ya…!, memang sudah beberapa minggu ini mereka tidak mengoyak-ngoyak orang lain.
Saat rembulan terselubung gelapnya mendung dan cahayanya pun tak menjadi penerang kaki gunung Klangseng. Saat itu adalah tengah malam, dimana suara burung hantu bersautan memanggil, tibalah golongan 3G (Garong, Gobra dan Garso)di rumah pengusaha kaya tersebut. “apa yang mereka lakukan??,............owh... ternyata lagi bisik-bisik. Ngapain ya..???
Garong: ni man...!! rumah sumber harta kita
Garso: ooww, jadi ini calon korban kita sekarang, eee,,lumayan juga, kayaknya hartanya oke punya coy!!
Gobra: ok!! Ayo bro!, langsung aja kita sikat
2G: yup’s..ayo joy....!!!
Garso: ayo seraaang!!!
Garong: heh!! Dasar gobok!! Kita bobol dulu, jangan langsung masuk gitu aja, emang loe jin, yang bisa nembus dinding gitu.
Garso: o iya!!! Jadi lupa!! He, he.., abis terlalu semangat sih!! Udah gatal ni tanganku
Gobra: gatal sih gatal!, tapi liat dulu, di depan mu tu bukan bantal yang empuk..., tatap Tu kaca!, mau nubruk gitu aja..,..! belom nyuri, bisa-bisa bonyok duluan loe..!!, (selang beberapa saat, Gobra menggerogoh kantongnya), ne obeng dan tang, buat bobol tu jendela.
3G-pun menycongkel jendela. Setelah beberapa detik, akhirnya jendela pun terbuka. “ya maklumlah pencuri profesional gitu”
“krek,krethek...krieeek...!!”, bunyi jendela rumah pak Adi yang dibuka kawanan 3G.
Pencurian pun mereka langsungkan. Ketiga grupG ini berpencar untuk mendapat hasil yang efisien. Gobra ke ruang kerja menemukan laptop dan handphone, Garong ke kamar pak Adi menemukan lemari yang berangkas penyimpanan uang, tapi si Garso malah ke dapur dan membuka kulkas. Gobra-pun berhasil membawa laptop dan handphone tanpa ketahuan begitu juga dengan Garso, dia berhasil mengambil makanan di lemari pak Adi. Gobra dan Garso bertemu di ruang tamu dengan petentengan membawa barang-barang curian.
Gobra: man...!!ne aku dapet laptop dan HP. Lumayan man bisa buat nge’game ma calling-callingan (setelah memamerkan pendapatannya, Gobra melihat ke arah Garso dan dia pun kaget melihat Garso). Ya ampun....!!!heh!! mana barang curianmu...?? la ko’ bawa ayam segala
Garso: loh bro..,namanya juga nyuri, terserah keinginan hati donk!!!, emang ada undang-undangnya, kalo nyuri harus barang-barang gituan doank!!!
Gobra: ya gak ada lah!, yang ada juga undang-undang buat nangkap kita. Ya paling ngga’, nyuri, barang yang berharga gitu...! masak nyuri makanan...!!?? alaaah.., dasar orang eror!!
Garso: loo... ngece...,ne makanan juga berharga tau. gak percaya!?, coba aja lo gak makan 3 hari, bocor, bocor perut loe. Aku bosen joy!, tiap hari minum bir dan makan ekstasi. Sekali-kali gitu kita makan ayam, kan kata kedokteran, ayam itu mengandung protein yang tinggi, lumayan buat tubuh kita biar lebih sehat.
Gobra: alaaah!!, pemabuk aja, masih peduli kesehatan. Makan tu sehat!!!
(cekcok pun terhenti. Ketika akan keluar keduanya merasa melupakan susuatu)
Garso: Bra! Kayaknya ada yang kurang ya!!
Gobra: Iya, ya so!! Apa ya...??
Setelah terdiam beberapa menit,...........
2G: o iya aku tahu!,!!, Garong!!! (serempak)
Garso: mana dia ya!?, ko lama banget!!
15 manit kamudian, datangah Garong dengan lumuran darah dan anak kecil ditangannya.
2G: Rong...!!? kenapa badan loe ko berdarah!!!?
Garong: anu ne bro, ada masalah dikit!!! Tadi pas aku nyoba tuk buka berangkas tempat uang, si orang kaya dan istrinya terbangun, ya... ku bunuh aja mereka, habis, di suruh diam malah ngelawan dan istrinya malah triak-triak
Gobra: pantas tadi ku dengar jeritan minta tolong, ku kira dari luar, eee, ternyata kerjaan loe Rong!!!
Garso: oh ya, anak kecil itu siapa??
Garong: oh ini!?, ini anak mereka, ya..,karna uang gak bisa di bawa, terlalu berat berangkasnya, akhirnya ya ini aja kita bawa, lumayan!!! bisa kita jual. Tadi sih, dia masih nagis melulu, tapi udah ku bentak, akhirnya diam juga.
Garso: untung dia mau diem ya, coba aja kalo gak mau, bisa di habisi juga dia.
Gobra: eh!, ngomong-ngomong, kita udah terlalu lama di sini. Gimana kalo kita cabut aja, ntar keburu masyarakat desa tau iya,
Garso: bener juga. Ayo Rong!!! Kita segera kembali ke markas
Garong: ok!!! Ayo!!!
Kemudian keluarlah mereka bertiga dengan membawa beberapa barang curian dan dengan seorang anak kecil yang berusia 5 tahun ditangan.
Setiba di markas, mereka kecapean hingga tertidur pulas, anak pak Adi pun mereka kurung di sebuah kamar kotor tempat penyimpanan minuman keras. Saat ayam jago berkokok, mereka terbangun dan segera membagi harta jarahan, namun dari harta-harta hasil curian tak ada sepeserpun uang yang didapat.
Gobra: waduh!, gimana ni guys!?? Masak dari sekian banyak harta yang kita curi, ga’ ada fulusnya sama sekali
Garong melirik anak kecil anak pak Adi yang sedang terdiam ketakutan di bawah meja.
Garong: he,he,he....!!!!, heh, coy!! Gimana kalo anak kecil itu saja kita jual!?, buat investasi...
Mendengarnya, Fadhli semakin ketakutan. Dia kawatir dirinya di pindah-pindahkan kemana-mana tiap saat.
Garso: tapi gimana cara jualnya!??, polisi pasti sudah melacak kejadian tadi malam
Gobra: ahaaa...!!! aku ada ide!!, kalo gitu masalahnya kita didik aja anak ini menjadi seperti kita, jadi junior kita gitu. Masalah uang, ntar kita nyari korban baru
Garso: kalo urusan makan, jangan kuatir!! Aku tadi udah nyuri banyak makanan dari rumah pengusaha itu
Gobra: wah..!! ternyata ada gunanya juga loe mengacak-acak dapur malam itu!!?!
Garong: dipikir-pikir, boleh juga ide loe!!!, bukannya takut ma polisi, tapi lumayan juga, kalo kita ada yang ganti’in. Oke lah kalo gitu, kita ajari anak ini keterampilan dan watak kita. kHeh,khe,...khe....!!!
15 tahun telah di lalui Fadhli hidup bersama kaum bajingan. Watak dan tingkah lakunya pun menyerupai mereka, tapi ada satu yang Fadhli tidak sukai. Dia mencegah dari sesuatu yang menyita kesadarannya, yaitu khamr atau ekstasi, sehingga dapat mengontrol dirinya dari zina, karena anggapannya perbuatan itu hanya menghilangkan stamina saja. Memang pada saat itu Fadhli bertubuh kekar dan suka sekali berkelahi, mencuri, menghajar orang dan merampas barang orang lain, makanya Fadhli selalu menjaga stamina tubuhnya untuk berduel.
Suatu ketika, saat Fadhli duduk bersantai di atas mesin penggiling kaleng bekas, Fadhli di paksa minum oleh Garong yang sedang berpesta minuman keras dan pil koplo.
Garong: heeeii....!!!@#$%* Fadhleee...!!! ngapain kau duduk di mesin tua itu!??? Sene...!!! kau gabung sama kami menikmati indahnya dunia.... (dalam keadaan mabuk)
Fadhli tak menghiraukan panggilan Garong, pikirnya: “kayak gak ada kerjaan aja ngelayanin orang gila”.
Akhirnya Garong pun marah melihat Fadhli barlagak sombong.
Garong: Bangsaaat!!! Heeei...kau anak kencur...!!! beraninya kau sombong dihadapanku.....!!!
Dengan suara yang lantang Garong membentak Fadhli. Dia merasa dilecehkan dengan kelakuan Fadhli yang tek menghiraukan omongannya. Dengan kondisi setengah sadar, Garong menghampiri Fadhli dan memukulnya, “dBrasss!!!!”. Namun pukulan Garong yang lemah di tangkis Fadhli dengan mudah. Fadhli-pun mebalas serangan Garong dengan sabetan besi yang ada disampingnya.
Fadhli: dasar tua bangka pemabuk..!!!! hyaaat.......!!!!!!
“Grakk!!!!”.....,satu pukulan keras Fadhli pada Garong yang kemudian menjatuhkannya hingga tewas.
Di tengah keributan itu tiba-tiba terdengarlah suara sirine polisi “wiuw,wiuw,wiuw.......!!!!”. Fadhli yang masih memegang balok besi langsung melemparkannya dan lari menyelamatkan diri. Sementara para bajingan yang berpesta pora, tak sadarkan diri, ada yang teler dan ada over docis, sehingga mereka semua dapat ditangkap dengan mudah oleh polisi. Sebuah panen besar bagi pihak berwajib, karena berhasil membabat habis tempat legendaris itu.
“Hah,hah,hah........, krasak...krasak....!!!” Fadhli ngos-ngosan berlari ke tengah hutan.
Fadhli: huh!, untung saja aku tadi gak mabuk, jadi bisa kabur deh....!!!selameet..., selame...t!!
Kini Fadhli tinggal sendiri, tanpa bajingan-bajingan lain bersamanya. Sampai pada suatu hari, ketika Fadhli berjalan kemanapun arah kakinya melangkah, dia melihat sebuah bangunan megah berukirkan lafadz-lafadz Al-Qur’an jauh dari tempat asalnya, timbul-lah keinginan mencuri di hati Fadhli. “Ternyata bangunan tersebut adalah pondok pesantren salafiah yang begitu masyhur”.
Matahari terbenam, dan hari mulai gelap, sampai menginjak pada malam hari Fadhli menyelinap masuk ke PPS tersebut. Dia hendak mengambil barang-barang berharga yang ada. “Tapi apa yang terjadi?”. Ketika Fadhli sampai di samping Ndalem tepat di samping kamar Kiyai Usman (pemimpin pondok), terdengar....,
Artinya : Dan (juga) orang-orang yang apabila mengerjakan perbuatan keji atau menganiaya diri sendiri, mereka ingat akan Allah, lalu memohon ampun terhadap dosa-dosa mereka dan siapa lagi yang dapat mengampuni dosa selain dari pada Allah, dan mereka tidak meneruskan perbuatan kejinya itu, sedang mereka Mengetahui.
semilir alunan Al-Quran merasuk ke hati kecil Fadhli. “waw...!! indah banget bacaan orang itu, kayaknya aku pernah mendengar bacaan-bacaan kayak gitu deh…, tapi kapan ya....??”, ucap Fadhli dalam hati ketika mendengar suara Al-Qur’an tersebut. Dia teringat bahwa dia pernah mendengar kalimat serupa yang sebenarnya pernah di lantunkan oleh ibunya semasa dia kecil. Sungguh tak diduga, keinginannya yang semula untuk mencuri kini telah sirnah, malahan Fadhli terhipnotis hingga melangkahkankakinya ke depan pintu rumah Kiyai Usman dan mengetuknya.
“Tok,tok,tok....!!!, tok,tok,tok....!!!”..........tok,tok,tok........!!!!, permisi........!!!! ada orang di dalam.....!!!!”
K. Usman: siapa malam-malam gini mengetok pintu....??? (dalam hati)
Lalu K Usman beranjak menuju pintu, dan membukanya. Ternyata muncul sosok orang bermuka kusam penuh rambut di mukanya.
K. Usman: siapa kau anak muda?, dan ada perlu apa kau datang ke rumahku malam-malam begini?
Fadhli: aku Fadhli, maling yang mau mencuri di tempatmu ini..!!!
K. Usman: lantas apa tujuanmu datang kehadapanku ini? apa kau ingin mengambil barangku?........, percuma!, aku tak punya harta yang melimpah karena ini hanya titipan-Nya...!!!, atau kau ingin membunuhku?...., percuma juga, nyawaku tak kan pernah lepas kalau Yang di Atas tak menghendakinya
Fadhli: bukan pak tua...., tadi aku tak sengaja mendengar kau membaca sesuatu, rasanya dulu aku pernah mendengar bacaan serupa mendengung di telingaku, aku tak pernah merasakan ketenangan semacam ini hingga akhirnya aku mendengar bacaanmu itu
K. Usman: oh, begitu rupanya!, kalau begitu masuklah kau ke rumahku!!
Fadhli masuk ke rumah K. Usman dan tejadilah percakapan perkenalan dan kisah asal-usul Fadhli. Percakapan itu terjadi sampai adzan subuh di kumandangkan.
Fadhli: wah...!! kayaknya hari sudah pagi, kalau begitu aku pamit pergi dulu pak Usman!!?
K. Usman: eh, tunggu dulu!, memang di luar sana kau punya rumah?
Fadhli: ya... kalau aku, sudah terbiasa hidup bersama amukan alam luar
K. Usman: tapi alangkah baiknya kalau kau tinggal di sini saja bersama anak-anak didikku!!
“kayaknya lumayan juga punya tempat tinggal, bisa menengar suara bacaan pak Usman”
Kata Fadhli dalam hatinya...
Fadhli: oke-lah kalau kau berkenan
K. Usman: tapi adzan subuh sudah berkumandang, kita ke mesjid dulu...!!!
Fadhli: ngapain Ki?
K. Usman: ikut saja lah..., gak usah banyak tanya!!
Fadhli: e’..., baiklah...aku ngikut!!
Semenjak itu Fadhli menetap di pondok K. Usman dan menjalani hidup besama para santri. tapi..., sungguh tak diduga, meski berlatar belakang bajingan si Fadhli nurut dan mau melaksanakan apa yang di perintahkan K. Usman, mulai dari masak, menyapu halaman, bahkan membersihkan kamar mandi dia lakukan. Fadhli sangat kagum pada K Usman, karena beliau selalu tenang dan bijak dalam menghadapi berbagai problema, bahkan ketika Fadhli datang pertama kali ke rumahnya malah di persilahkan masuk. Maka karena itulah Fadhli merasa tentram dan senang melakukan tiap yang diperintahkan K Usman.
Tiga tahun sudah Fadhli tinggal di pondok. watak dan sikapnya telah termodivikasi oleh lingkungan pesantren. Fadhli yang dulunya adalah potongan neraka kini menjadi model surga. Tidak sedikit ilmu agama yang telah di kuasainya.
Syukur Alhamdulillah, pejuang putih kini bertambah dengan kembalinya Fadhli ke jalan yang benar. Fadhli giat dalam beribadah, tidak hanya untuk dirinya sendiri, dia juga amar ma’ruf nahi mungkar pada orang lain. Dia berjihad melawan kedzoliman demi kedzoliman, dan berhasil membantu banyak orang untuk mencari jati diri agama mereka. Sungguh hati Fadhli telah terbuka, cintanya pada agama Allah terlaksanakan. Asmara Ilahi telah menggema dalam hati Fadhli, hingga mengantarkannya dan orang banyak menuju sirkuit kebenaran.
Anas r.a. berkata: “saya telah mendengar Rasullah bersabda: “Allah berfirman: “Wahai anak Adam!,selagi engkau meminta dan berharap kepada-Ku maka Aku akan mengampuni segala dosa yang telah terlanjur darimu dan tidak Aku pedulikan lagi. Wahai anak Adam!, jika dosamu sampai setinggi langit, kemudian engkau meminta ampun kepada-Ku, niscaya Aku beri ampun kepadamu. Wahai anak Adam!, jika engkau datang kepada-Ku dengan dosa sepenuh isi bumi, tetapi engkau tidak menyekutukan Aku dengan yang lainnya, niscaya Aku datang (memberi) padamu dengan ampunan sepenuh bumi pula”.
(Diriwayatkan oleh Imam Tirmidzi dan dia berkata (ini) Hadits Hasan Shahih).
Abu Abdurrahman Abdullah bin Mas’ud r.a. berkata: “bahwa Rasulullah saw. bersabda dan beliau yang selalu benar dan yang dibenarkan. “Sesungguhnya tiap orang di antaramu dikumpulkan pebentukannya (kejadiannya) di dalam rahim ibunya dalam 40n hari berupa nuthfah (air yang kental) kemudian menjadi segumpal darah selama itu juga (40 hari, kemudian menjadi gumpalan seperti sekerat daging, selama itu juga, kemudian diutuslah kemadanya Malaikat, maka ia meniupkan ruh padanya dan diperintahkan (untuk menulis) 4 perkara: 1.ditentukan rizkinya, 2.ajalnya (ummurnya), 3.amalnya (pekerjaan), 4.celaka atau bahagia.
Maka demi Allah yang tiada tuhan selain dari pada-Nya, sesungguhnya seorang di antara kamu mengerjakan amalan ahli surga sehingga tidak ada jarak antara dirinya dengan surga itu kecuali sehasta saja, namun ia di dahului oleh ketentuan (takdir Allah), lalu ia mengerjakan amalan ahli neraka maka ia-pun masuk neraka. Dan sesungguhnya salah seorang di antara kamu melakukan pekerjaan ahli neraka sehingga tak ada jarak antara dirinya dengan neraka itu kecuali sehasta saja, lalu ia didahului oleh ketentuan Allah atasnya, lalu ia mengerjakan amalan ahli surga maka ia-pun masuk surga.
Forum Tarian Kata merupakan suatu komunitas yang terdiri dari mahasiswa dan mahasiswi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yang juga berasal dari beberapa jurusan yang berbeda. Meskipun dengan latar belakang jurusan yang tidak sama bukanlah menjadi perbedaan yang menghalangi persatuan kami, melainkan akan menjadi penghimpun keutuhan komunitas yang saling mengisi kekurangan satu sama lain.
Forum Tarian Kata adalah sebuah forum yang menampilkan sejumlah tarian-tarian kata yang terkonstruk dari berjuta lafadz-lafadz indah dan bermakna hingga mebentuk karya-karya tulis. Beragam karya tulis tersebut adalah merupakan hasil dari keringat-keringat pena pribadi kami. Di setiap tetesan tinta, goresan pena, dan siratan makna Insya-Allah adalah murni dengan kontemplasi dan pemikiran pribadi kami.
Semoga tiap kata, tiap kalimat, dan tiap paragraf yang kami rajut senantiasa menari-nari dalam lintas kebenaran dan garis kemanfaatan yang mampu memberikan tauladan serta pengetahuan bagi pembaca sekalian. Dan jika kiranya terdapat kekurangan maupun kesalahan, kritik serta saran pembaca selalu kami dambakan guna kami jadikan motivasi kami untuk berkarya dengan lebih baik dan menarik.